Menerjah ruang, harum menusuk kenangan
si bunga kopi yang putih
memutih melati hutan
penuh bau menawan,
berkelip kelip si kunang kunang
penanda angin musim timur
yang mencucuk ke tulang
mengusap pagiku yang hening bening
memanjangkan menungku
merenung air perigi yang dingin......
Semua itu hanya tinggal ingatan yang kian hilang,
Hanya tinggal bunga kopi
yang masih mewangikan pagi
sepohon melati hutan di pinggir pagarku yang entah bila mahu berbunga
tiada lagi kelip kelip malam dek terangnya cahaya
namun
setiap kali
angin musim timur tiba.....
imbauan itu singgah jua......
Angin musim timur
masih dingin mencengkam tulang temulangku
masih indah warna pagi ku
No comments:
Post a Comment